Penelitianini bertujuan untuk mengkaji sumber, metode dan corak yang digunakan Said Nursi pada penulisan tafsir Isyaratul I'jaz. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menerapkan metode studi kepustakaan (library research) sebagai cara mengolah data. Dari penelitian ini Jurnal Iman dan Spiritualitas
Berdasarkanhal f 2 itu salah satu ulama tafsir yakni Abd al-Hayy al-Farmawi menyebutkan bahwa ada empat macam metode dalam tafsir Al-Qur'an. Sedangkan corak penafsiran berdasarkaan isi ayat Al-Qur'an, dapat ditemukan beberapa corak penafsiran yaitu diantaranya seperti tafsir falsafi, tarbawi, akhlaqi, dls.
Thestrength of the book Tafsîr Ayât Asykalat is that it provides broader insight into one theme of discussion, open the door to being tolerant by knowing the various interpretive views in one discussion, and proving that the Al-Qur'an is actually nothing contradictory. While the weakness of the methodology of this book of Tafsir is that it
Corakini dimulai pada masa Syaikh Muhammad Abduh yang menjelaskan petunjuk-petunjuk ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, usahausaha untuk menanggulangi masalah-masalah mereka berdasarkan petunjuk ayat-ayat, dengan mengemukakan petunjuk tersebut dalam bahasa yang mudah dimengerti dan enak didengar.
Metodedan corak penafsiran merupakan hal penting dalam menggali makna al-Qur`an maupun dapat dipahami dan dipelajari. Makna-makna al-Qur`an merupakan suatu khazanah agung yang harus digali dengan cara yang sebaiknya. Konsep metode dan corak penafsiran yang jelas bertujuan membebaskan pesan-pesan moral al-Qur'an dari kekeliruan. Hawa nafsu tidak
UYDU. MAKALAH METODE DAN CORAK TAFSIR AL-QUR'AN TAHLILI, IJMALI, MUQARAN, DAN MAUDHUIMAKALAH METODE DAN CORAK TAFSIR AL-QUR'AN TAHLILI, IJMALI, MUQARAN, DAN MAUDHUIDalam menafsirkan al-Qur’an, pada mulanya berdasarkan sumber dari penafsiran Rasululullah SAW., penafsiran-penafsiran sahabat-sahabat, serta penafsiran tabi’in yang disebut Tafsīr bi al-Ma`tsur, kemudian muncul penafsiran yang diakibatkan oleh perkembangan zaman dengan menggunakan ijtihad atau yang disebut dengan Tafsīr bi al-Ra’yu. Pada mulanya usaha penafsiran al-Qur’an berdasarkan ijtihad masih sangat terbatas dan terikat dengan kaidah-kaidah bahasa serta arti-arti yang dikandung oleh satu kosakata. Namun sejalan dengan perkembangan masyarakat, berkembang dan bertambah besar pula porsi peranan akal atau ijtihad dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, sehingga bermunculanlah berbagai kitab atau penafsiran yang beraneka ragam coraknya.
Metodologi Tafsir, Corak tafsir, Analisis Karya TafsirMetodologi Tafsir, Corak tafsir, Analisis Karya TafsirTafsir berupaya menjelaskan maksud Tuhan, sesuai kemampuan manusia, dengan dasar bimbingan Nabi Muhammad dan bantuan ilmu terkait. makalah ini menjelaskan; bagaimana metodologi tafsir yang digunakan oleh mufassir, bagaimana corak yang digunakannya, bagaimana analisis atas metodologi tafsir yang digunakan oleh mufassir, dan bagaimana analisis atas karya tafsir yang terkemuka. Tafsir seeks to explain the purpose of God , according to the ability of human beings, on the basis of the guidance of the Prophet Muhammad and assistance related sciences . This paper describes ; How interpretation methodology used by Mufassir , how to twist it uses, how the analysis of the methodology used by mufassir interpreted , and how the analysis of the work of leading mufassir.
metode dan corak tafsir